Beras Pandanwangi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : bentuk
membulat, agak panjang, beraroma khas daun pandan, mempunyai bagian berkapur pada bagian perutnya yang ditunjukkan dengan
warna putih. Bentuk Beras Pandanwangi
Cianjur berbeda dengan kerabat terdekatnya yang diperoleh dari pemulyaan padi
Pandanwangi melalui proses radiasi untuk mempercepat masa panen, yaitu padi
Pandanputri. Padi Pandanputri juga telah
dilepas sebagai varietas unggul melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No.
2366/Kpts/SR.120/ 6/2010, tanggal 28 Juni 2010.
Menurut Natalia (2007), Hasil pengukuran terhadap butiran gabah dan Beras Pandanwangi
Cianjur menunjukkan bahwa Beras Pandanwangi Cianjur termasuk dalam kategori
beras berukuran panjang (rata-rata 6.2 mm) dan berbentuk agak bulat (rata-rata
nisbah p/l = 2.4). Densitas Beras Pandanwangi
Cianjur dalam 1 liter wadah adalah sebesar 863,2 gram. Persentase beras kepala,
beras patah dan menir pada kadar air 14% berturut-turut adalah sekitar 47,6%,
17,0%, dan 36,6%. Berdasarkan hasil
pengukuran terhadap 300g beras pandan wangi giling yang dilakukan sebanyak 10
kali diketahui bahwa sudut curah sampel beras tersebut adalah sebesar 27,70 ±
1,6. Beras Pandanwangi Cianjur juga mempunya bagian berkapur pada bagian perut.
Bagian berkapur yang ditemukan pada Beras Pandanwangi Cianjur termasuk jenis white belly.
|
Bentuk
beras Pandanwangi dan Pandanputri |
|
|
Bentuk
padi Pandanwangi dan Pandanputri |
|
Bentuk
malai Pandanwangi dan Pandanputri |